Bulan Ramadhan
datang akan disambut dengan bahagia oleh seluruh umat Islam di dunia ini, tidak
terkecuali dengan si kecil. Anak-anak kecil yang belum paham betul seperti apa
puasa biasanya akan ikutan heboh, dan bertekad untuk ikut puasa juga.
Beberapa kali
pernah dengar cerita dari para tetangga, tentang puasa anak-anak mereka, lucu
dan menggemaskan. Seperti ada anak TK, nekad mau belajar puasa tapi sahurnya
jam 6 pagi lalu ada anak kelas 1 SD dia tahunya puasa hanya nggak makan saja,
jadi saat haus dia minum yang selalu bilang jika setelah minum mengatakan habis
ini aku puasa lagi.
Salahkan mereka?
atau orangtua yang tidak memberitahu mereka tentang pengertian puasa. Bukan
orangtua yang tidak memberikan pengetahuan kepada anak-anaknya, adakalanya
jalan berpikir anak-anak itu memang ajaib dan biarlah mereka memahami sesuai
dunia mereka, in shaa allah, nanti
saat usia mereka wajib untuk melaksanakan puasa mereka akan puasa dengan sesuai
kaidah dan syariah yang sudah ditentukan. Artikan saja ini melatih mereka untuk
belajar puasa.
Ada 3 syarat wajib
untuk orang-orang yang wajib berpuasa yaitu sebagai berikut : Umat Islam, sudah
akil baligh, mampu (baik dari fisik atau mental).
Berikut beberapa
hal yang perlu diperhatikan sebelum melatih puasa si kecil :
Jangan memaksa si kecil untuk berpuasa
ada kecil yang
belum baligh, masih belum wajib berpuasa. Jadi jangan memaksa mereka untuk
berpuasa apalagi puasa satu hari penuh. Hal-hal yang dipaksakan tidak selamanya
membuahkan hasil yang baik.
Beri pengertian
tentang segala hal tentang puasa
Tanamkan pemahaman
puasa, dan manfaat berpuasa sejak dini, atau perkenalkan anak dengan segala hal
tentang puasa sejak awal. Dan tentunya jadilah contoh buat si anak dalam
menjalankan ibadah puasa
Bertahap
Tidak ada penentuan
usia untuk anak memulai belajar puasa. Pada masa-masa berlatih puasa, jangan
menargetkan anak untuk puasa satu hari penuh. Sekali lagi mereka belum wajib
untuk melakukan puasa ramadhan. Biarkan mereka menentukan sendiri batas
kemampuan mereka. misalnya, jam 9 pagi mereka sudah lapar padahal ikut sahur,
dan meskipun sudah dibujuk tapi tetap merengek bahkan menangis minta makan, ada
baiknya izinkan mereka untuk berbuka. Ada juga waktu mereka pulang sekolah
merasa kehausan dan nampak pucat, izinkan mereka untuk makan jika mereka mau. Intinya
jangan paksa mereka. Karena bisa-bisa mereka merasa tertekan dan tidak dengan
senang hati menjalankan ibadah puasa nantinya.
Batasi aktivitas si kecil.
Membatasi aktivitas
mereka, bukan berarti menyuruh mereka untuk tidur saja seharian. Anak kecil,
puasa atau tidak puasa jiwa bermain mereka masih sangat tinggi. Sekiranya permainan
mereka sangat menguras tenaga seperti misalnya main sepak bola dilapangan saat siang
hari. Tapi lagi-lagi jangan paksa mereka.
Perhatikan asupan makanan si kecil.
Jangan tanamkan
pengertian kepada si anak, bahwa makan banyak akan semakin baik. Misal saat
sahur biar tidak lapar siangnya disuruh makan banyak melebihi kapasitas perut
mereka, atau saat berbuka karena lapar maka disuruh makan banyak. Hal ini akan
berakibat perut mereka sakit dan menjauh dari maksa puasa itu sendiri. selain
memberikan asupan gizi berupa makanan 4 sehat 5 sempurna, ingatkan selalu
kepada si anak untuk banyak mengkonsumsi air putih baik saat sahur, berbuka
atau di malam hari. Sebisa mungkin jangan terlalu sering mengkonsomsi gorengan,
kadar minyak dalam gorengan membuat kita akan lebih cepat merasa haus saat
siang hari.
Demikian, beberapa
hal yang perlu diperhatikan saat akan melatih si kecil berpuasa. Ciptakan suasana
yang nyaman dan gembira serta jangan pernah paksa mereka agar sesuai dengan
keinginan kita para orang tua.