Metamorfosis?
Kapan kalian pertama kali mendengar
kalimat itu? mungkin waktu kita berada sekolah tingkat pertama di pelajaran
biologi. Metamorfosis adalah semacam berubahan bentuk fisik makhluk hidup. Kalau
hewan biasanya yang dijadikan contoh untuk metamorfosis adalah katak dan
kupu-kupu. Kenapa dengan dua hewan ini?
Mari kita buka kembali memori waktu sekolah, tapi karena ini bukan tulisan
tentang bagaimana metamorfosis katak dan kupu-kupu jadi kita sejenak simpan
dulu kisah katak dan kupu-kupu.
Tidak hanya hewan, karena manusia pun
juga mengalami metamorfosis. Kalau dari fisik sudah jelas pasti, dari bayi
menjadi anak-anak lalu tumbuh dewasa dan kemudian menua.
Lalu bagaimana dengan gaya hidup
seseorang? Apakah ia juga mengalami metamorfosis?
Jika perubahan atau metamorfosis
secara fisik sama setiap orangnya, tetapi kalau gaya hidup satu dengan yang
lainnya beda. Apa saja hal-hal yang mempengaruhi seseorang untuk
bermetamorfosis akan gaya hidup mereka?
Beberapa hal yang memberi pengaruh
seseorang akan perubahan gaya hidupnya.
Dari segi ekonomi atau materi.
Gaya hidup dan materi dua simpul ikatan yang saling menguatkan. Kalau
gaya hidupmu high class sementara
materimu pas-pasan, maka hukum fisika akan terjadi. Ingat dengan hukum ini : “Tekanan berbanding
lurus dengan gaya. Kalau hidupmu penuh tekanan, berarti kamu kebanyakan gaya”.
Dari segi pendidikan.
Kenapa pendidikan bisa berpengaruh terhadap gaya hidup seseorang?
Karena pendidikan mempengaruhi pola pikir seseorang dan pola pikir
inilah yang nantinya akan mambawa ke arah mana gaya hidup seseorang.
Dari Segi lingkungan.