“Seseorang itu tergantung pada agama sahabatnya, maka perhatikanlah salah seorang dari kamu kepada siapa dia bersahabat.” (HR. Abu Daud)
Beberapa tahun yang lalu mungkin kita
pernah dengar lirik lagu seperti ini :
Persahabatan
bagai kepompong
Mengubah
ulat menjadi kupu-kupu
Persahabatan
bagai kepompong
Hal
yang tak mudah berubah jadi indah
Persahabatan
bagai kepompong
Maklumi
teman hadapi perbedaan.
Itulah lirik dari lagu dengan judul KEPOMPONG yang dipopulerkan oleh
Sindentosca. Siapa yang pernah liat video klipnya? Kalau kalian pernah lihat
mereka di televisi berarti aku tahu umur kalian. Ha ha ha ha
Apa ikatan yang lebih kuat dari
keluarga?
Siapa orang yang paling penting
setelah keluarga?
Semua sepakat bukan kalau jawabannya
adalah sahabat.
Sahabat memang mempunyai arti yang
sangat besar dalam kehidupan seseorang. Setiap orang pasti punya sahabat.
Berteman boleh sama siapa saja, tapi kalau bersahabat ya harus pilih-pilih.
Pernah nggak sih kalian dinasehati
teman kamu, dengan kasar dan tidak ada perasaan kwatir kalau kamu bakalan sakit
hati, dan kamu tidak membantah. Tetapi dia tidak pergi tetap mengulurkan tangan
untuk membantumu. Itulah sahabat, adakalanya kita membutuhkan nasihat yang
kasar dan tidak berperikemanusiaan yang pada akhirnya malah membuka pikiran
kita dengan hal-hal yang baru.
Pikiran mu dengan masalahmu dan yang
kamu butuhkan adalah sebuah pembenaran dari mereka akan apa yang kamu pikirkan
itu, meskipun kamu tahu apa yang kamu pikirkan itu salah.
Contohnya, semisal kamu patah hati,
nangis tujuh hari tujuh malam masih kurang, datang ke tempat kerja dengan
kantung mata hitam dengan kondisi yang tidak baik-baik saja. Apa respon teman
kamu dan apa yang kamu butuhkan? Apakah kamu butuh pembenaran bahwa kesedihan
mu adalah sebuah kebenaran atau kamu butuh yang lain?
Kira-kira kalau teman aja apa yang
bakal mereka lakukan?
Kalau sahabat apa yang akan mereka
lakukan juga?
Disitulah nanti akan terlihat
perbedaannya.
Rasa nyaman, menjadi satu hal yang
penting dalam sebuah hubungan persahabatan. Kita pasti bertemu dengan banyak
orang, akan berteman dengan banyak orang, tapi dapat dipastikan hanya ada
beberapa saja yang membuat kita merasa nyaman. Dan rasa itu akan berlanjut
hingga puluhan tahun berlalu.
Maka dari itu, kenapa ikatan
persahabatan sama kuatnya dengan ikatan persahabatan. Karena dia melibatkan
hati, perasaan yang tulus tanpa ada pamrih. Kita bersahabat dengan dia bukan
karena dia siapa dan bukan karena dia kenapa. Karena dia adalah dia dan bukan
yang lain.
Sudah ucapakan selamat pagi, untuk
sahabat mu pagi ini....