Menjaga kebersihan
adalah kewajiban, apalagi kebersihan diri sendiri. Gak asyikkan kalau orang
lain yang repot trus kitanya santai saja. Salah satu hal yang perlu
diperhatikan dalam menjaga kebersihan diri adalah potong kuku.
Kalau aku pribadi
memang agak risih saat melihat orang cakep yang dari ujung kepala hingga kaki
tampak tidak ada cela, tetapi pas lihat kukunya ?? panjang-panjang dan hitam,
awalnya menilai seratus langsung turun ke nilai 0. Siapa yang seperti aku??
Pasti banyak yang
berkata, “Ah Cuma potong kuku, ambil alatnya terus kerjakan tidak sampai 5
menit juga sudah selesai.” Tapi ternyata sekedar potong kuku pun jug ada aturan
mainnya.
Bagaimana aturan
mainnya?
Kebersihan sebagian
daripada Iman. Islam mengajarkan kita untuk selalu
menjaga kebersihan. Contoh sederhananya adalah potong kuku. Disunnah untuk
memotong pada hari Jumat, tapi tidak ada larangan untuk memotong kuku di hari
lain. Kecuali orang yang akan berkurban di hari raya Idul
Adha, tidak boleh memotong kuku sejak tanggal 10 bulan Dzulhijah.
Rasulullah SAW memberikan tuntunan
kepada kita bagaimana cara
memotong kuku :
- Pertama : Dahulukan kuku di kedua belah tangan baru kemudian kuku pada kaki.
- Kedua : Kuku pada tangan kanan dimulai dari telunjuk tangan kanan, kemudian jari tengah, jari manis, jari kelingking lalu ibu jari.
- Ketiga : Kemudian setelah tangan kanan selesai, baru ke tangan kiri yang dimulai dari kelingking, kemudian jari manis dan seterusnya sampai ibu jari.
- Keempat : setelah kedua tangan selesai, maka dilanjutkan dengan kaki. Kaki di mulai dari kaki kiri pada bagian jari kelingking kiri dan berakhir di jari kelingking kaki sebelah kanan.
Dan jangan lupa awali semua itu
dengan ucapan basmalah dan akhiri dengan hamdalah biar keberkahan menjadi milik
kita.
Bagaimana?
Apakah cara kalian memotong kuku
selama ini sudah sesuai dengan tuntunan?
Kalau belum, segera potong kuku
sesuai dengan anjuran ya.