Tahun ini
lebaran di mana? Pertanyaan ini masih belum sehoror pertanyaan kapan menikah.
Pertanyaan tahun ini lebaran di mana? Kesannya seperti ada doa yang terselubung
dari sebuah jawaban yang diutarakan. Bener nggak?
Semenjak
menetap di Pacitan otomatis lebaran juga di Pacitan aja. Dulu waktu di Malang
pernah punya harapan kerja di Malang, dapat jodoh juga dari orang yang berasal
bukan Malang atau Pacitan. Alasannya sederhana biar merasakan repotnya mudik.
Kalau dua orang dari kota yang berbeda kan pas mudik pasti agak mikirkan. Tapi
itu hanya harapan. Kenyataan sekarang masih di Pacitan dan status masih sama
kayak tahun kemarin.
Karena aku
masih tinggal dengan Bapak dan termasuk keluarga besar, otomatis kakak aku
beserta pasangannya dan para krucil-krucil pembuat kegaduhan dan kegembiraan
juga pasti akan berkumpul di rumah. Tapi nanti bakalan ada dua kakak yang gak
bisa ikut kumpul. Pertama kakak aku yang di Surabaya beserta anaknya, ini
pertama kalinya dalam sejarah kakak aku waktu lebaran idul fitri tidak mudik. Yang
kedua, kakak aku yang di Lampung, dia memang mudik di rencakan dua tahun
sekali, dan akhir tahun kemarin baru pulang ke Pacitan, sewaktu ibu meninggal.
Meskipun lebaran
masih di Pacitan saja, tidak mengurangi kegembiraan sedikitpun. Entah bagaimana
nanti waktu lebaran diperbolehkan berkunjung atau tidak, kita tunggu keputusan
pemerintah. Karena situasi dan kondisi sekarang berbeda dengan tahun kemarin,
jadi kita sebagai manusia harus cepat tanggap dalam menghadapi perubahan ini,
tidak usah terlalu memaksa untuk menyamakan lebaran tahun ini dengan
tahun-tahun kemarin.
Semoga yang
tidak bisa mudik tahun ini, tetap diberi kegembiraan yang melimpah dan selalu
dilimpahi kesehatan. Kita berdoa sama-sama semoga Covid-19 ini segera berlalu,
itu yang paling penting.
Yang nekad
mudik di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga mereda, semoga juga selalu
diberi kesehatan dan keluarga yang di kampung juga sehat selalu serta balik ke
kota lagi dengan mudah tanpa ada halangan.