Aku pernah
dengar sebuah kalimat seperti ini, “Kerjo
setaun enthek rong dino” artinya (kerja setahun habis dua hari). Maksudnya
adalah hasil kerja setahun habis di dua hari, dua hari itu maksudnya lebaran
idul fitri. Beberapa orang yang kerja di luar kota mengakui kebenaran kalimat
itu. Setiap bulan sebagian uang disisihkan untuk nanti bekal pulang kampung,
uang THR digunakan untuk beli oleh-oleh dll. Kembali ke kota lagi untuk
mengumpulkan uang lagi.
Ya itulah
sekumplit kisah para pekerja di kota-kota besar yang rela pergi dari kampung,
berpisah dengan orang yang paling disayangi , itulah perjuangan agar kehidupan
menjadi lebih baik. Apakah seperti itu bisa dikatakan boros? Kalau menurut aku
tidak sih, karena itu tidak sia-sia, membuat orang lain bahagai adalah
kebahagian tersendiri.
Lalu
bagaimana jika keadaan seperti ini, Covid-19 tidak hanya menyerang masalah
kesehatan, dunia perekonomian juga terkena imbasnya, mungkin buat mereka yang
punya tabungan masih bisa sedikit bernafas lega, tapi meskipun punya tabungan
tetap harus hati-hati dalam pengeluaran.
Inilah tips
hidup hemat saat lebaran dikala pandemi Covid-19
- Buat skala prioritas. Biasanya skala prioritas kita buat untuk masalah kerjaan, untuk masalah apa yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Untuk sekarang cobalah buat skala prioritas pengeluaran keuangan. Jadi kita bisa tahu mana hal yang harus diutamakan lebih dahulu, dan mana yang ada di no 2, no 3 dan seterusnya.
- Lebih hemat masak sendiri atau beli? Ini disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Karena kalau masak sendiri, berarti harus menyiakan bumbu dan segala printilannya. Hidup sendiri dengan mereka yang hidup berkeluarga tentu beda perihal tentang makan. Pastikan dulu lebih hemat yang mana, jadi kita bisa menentukan strategi dan pilihan yang tepat.
- Kuatkan niat agar tidak tergoda diskonan yang banyak bertebaran di media sosial dan diskon yang ditawarkan oleh marketplace. Karena godaan diskon ini paling nyata dan paling berat untuk mengatasinya. Apalagi menjelang lebaran seperti ini, banyak para produsen yang mengeluarkan produk baru dagangannya.
- Alokasikan ke kebutuhan lainnya uang yang bakalan digunakan untuk biaya mudik. Jika kita tidak mudik, uang tiket yang sudah disiapkan jauh-jauh hari bisa ditransfer saja ke rekening keluarga di rumah. sementara uang untuk oleh-oleh atau keperluan selama di kampung halaman, bisa digunakan sebagai simpanan.
- Jika tidak penting sekali usahakan di rumah saja, karena biasaya kalau sering keluar rumah sebagian besar pulang pasti bawa sesuatu entah itu penting atau nggak. Setidaknya kalau keluar untuk belanja bawa catatan barang-barang apa saja yang akan dibeli dan usahakan jangan menyimpang dari catatan yang sudah dibuat.
Ingat peribahasa
“Lebih besar pasak daripada tiang.” Itulah
tips hidup hemat saat lebaran selama pandemi Covid-19, semoga membantu.