Jika
dipart sebelumnya adalah bagaimana cara mengelola kebutuhan dapur agar sesuai
kebutuhan maka di part 2 ini adalah tentang food
preparation, belanja sudah selesai, berarti ini saatnya menyimpan hasil
belanja agar bisa lebih awet dan tahan lama. Apa sajakah food preparation yang akan di bahas di sini. Semoga bermanfaat dan
bisa membantu kita semua.
Food Preparation Untuk Sayur.
Gambar oleh Devon Breen dari Pixabay |
Sayur
adalah hal paling penting dalam menu makanan, banyak kandungan gizi dalam
sayuran yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Sayuran sendiri banyak sekali
jenisnya lalu bagaiman cara penyimpanan, apakah sama atau tiap jenis sayuran
mempunyai cara dan tehnik yang berbeda.
- Sayuran Berbentuk Daun.
Sayur
daun banyak macamnya antara lain bayam, kangkung, sawi, caisim, pokcoy, slada,
kemangi dll. Tipsnya adalah sebelum menyimpan sayuran daun terlebih dahulu
potong daunnya dan sortir, buang bagian bonggol, akar atau tangkai yang sudah
tua juga daun yang sudah rusak.
Boleh
menyimpannya dengan dicuci terlebih dahulu atau tanpa dicuci, jika ingin dicuci
sebelum disimpan sebaiknya ditiriskan lebih dahulu. Lalu untuk wadah jangan
lupa diberi alas. Untuk alasnnya bisa tisu, kertas atau kain. Kemudian pastikan
bahwa wadah tempat penyimpanan dalam keadaan kering dan alasnya mampu menyerap
dengan baik. Kemudian taruh sayuran ke dalam wadah dan tutup rapat dan simpan
di kulkas.
Dan
kalau sudah di simpan di dalam kulkas, tetap harus dicek secara berkala, dengan
cara melihat bagian bawah toples, jika alas sudah basah maka harus diganti
alasnya.
- Sayuran Berbentuk Bunga dan Sayuran Berbentuk Buah.
Sayuran
bunga ada kol, kubis, kembang kol, brokoli dll. Sedangkan sayuran buah yaitu
terong, buncis, jagung, tomat, wortel dll.
Cara
penyimpanan sayuran berbentuk bunga dan yang berbentuk buah itu sama, yaitu
seperti ini potong bagian kuntumnya, buang bagian bonggol yang keras dan juga
bagian yang sudah rusak. Kalau di cuci tiriskan terlebih dahulu lalu beri alas
dan simpan dikulkas.
- Sayuran Biji-Bijian.
Ada
dua macam sayuran biji-bijian yaitu biji kering (yang sudah melalu proses
pengeringan) dan biji basah (yang masih segar tanpa proses pengeringan)
Karena
ada dua macam, maka cara penyimpanannya juga ada dua versi. Yaitu untuk biji
kering cukup mudah yaitu bisa disimpan
di suhu ruang dan bisa bertahan berminggu-minggu. Sedangkan biji basah,
disarankan untuk disimpan di dalam chiller
atau freezer membuatnya bisa
bertahan kurang lebih seminggu.
Jamur.
Ini
paling enak kalau dibuat jamur krispi, dulu waktu ibu masih ada, biasanya jamur
di masak untuk sayur sop dan rasanya maaantap. Lalu bagaimana penyimpanan jamur
yang benar?
Baca Part Pertama di sini : OOM Baca Yuk Part 1
Pertama-tama,
jamur dilap dengan kain atau tisu dan buang jika ada bagian yang kotor biasanya
bercak coklat. Kemudian jika sudah dilap dengan kain atau tisu, bungkus jamur
dengan kertas secara rapat dan tidak boleh dimasukkan di dalam toples yang
tertutup, tipsnya adalah jamur tidak boleh terkena air sebelum disimpan dan
sebaiknya jamur diolah tidak lebih dari 3 hari.
Kecambah
atau tauge
Gambar oleh Barbara Jackson dari Pixabay |
Aku
baru tahu kalau kecambah itu ada beberapa versi. Buat rawon ada cambah sendiri,
buat sayur bening ada jenisnya dll. Tapi di sini aku tidak membahas tentang
variasi cambah tapi bagaimana cara menyimbah kecambah yang benar.
Langkah
pertama untuk menyimpan kecambah adalah dengan mencuci kecambah, setelah dicuci
masukkan kecambah ke dalam toples yang kedap udara dan beri air sampai menutup
permukaan kecambah. Tutup toples dengan rapat dan simpan di chiller.
Sudah
tahu apa itu ciller atau malah baru
dengar? Kalau saya baru dengar, jadi sekarang saatnya kita mencari tahu apa itu
ciller. Chiller adalah : "
Daun
Bawang dan Seledri
Gambar oleh Jahir Andres Rodriguez Rodriguez dari Pixabay |
Kalau
daun bawang dan seledri ini, harus dicucui terlebih dahulu, baru dimasukkan di
dalam toples. Tidak usah dipotong atau dibuang akarnya agar bisa masuk ke dalam
toples tapi cukup dilipat saja. Cara seperti ini bisa membuat daun seledri dan
daun bawang bertahan lebih dari seminggu.
Akar
Apasaja
bahan di dapur yang termasuk akar? Dia adalah yang masuk kategori empon-empon. apa sajakah itu? antara
lain kunyit, jahe, lengkuas, kencur dll. Caranya cukup cuci bersih, tiriskan
atau dilap sampai kering, kemudian masukkan ke wadah kedap udara yang sudah
diberi alas.
Ternyata
cukup mudah. Selama ini aku naruh kecur, lengkuas dan kunyit, aku taruh di
dekat tempat cucian piring, jadi tiap hari pasti kena air, dan beberapa waktu
kemudian dia tumbuh daun dan batangnya. He he he. Kayakanya mulai hari ini aku
mau merubah cara menyimpan kunyit dkk.
Daun
Bambu.
Yang
termasuk daun bambu itu adalah daun jeruk, daun salam, daun pandang, daun
kunyit, daun kencur dll.
Cara
menyimpannya adalah cuci terlebih dahulu, kemudian keringkan kalau sudah kering
masukkan daun-daun tersebut ke dalam plasti klip atau plasti zip, lalu
kempeskan udara di dalamnya dan simpan di dalam freezer.
Lalu
kalau mau memakainya untuk memasak, cukup ambil secukupnya. Dan cara seperti
ini bisa membuat daun-daun tersebut tahan hingga berminggu-minggu.
Bawang
Gambar oleh Shutterbug75 dari Pixabay |
Kita
sudah sampai pada per-bawang-an. Bumbu dapur utama yang selalu ada disetiap
masakan. Apapun masakkanya dua bawang itu selalu harus ada.
Jika
bahan-bahan sebelumnya bisa masukkan freezer
untu membuatnya bisa bertahan lama, bawang punya perlakuan yang berbeda.
Semua bawang (baik bawang merah, bawang putih ataupun bawang bombay) di larang
keras untuk masuk ke dalam kulkas apalagi freezer.
Lalu
bagaimana cara menyimpannya?
Cukup
simpan di keranjang bumbu pada suhu ruang, dan lebih baik lagi kalau dijemur kurang
lebih selama satu jam dan memilahnya dahulu dari yang busuk.
Umbi-umbian.
Pasti
sudah pada tahu yang tergolong dalam umbi-umbian itu apa saja? Yaap betul,
kentang, singkong, ubi jalar dll adalah termasuk umbi-umbian.
Sama
halnya dengan bawang, pada umbi-umnian ini juga tidak boleh dimasukkan ke dalam
kulkas, karena ternyata kalau dimasukkan ke dalam kulkas bisa mengubah senyawa
yang terkandung pada umbi bisa berubah menjadi racun. Serem banget ya.
Lalu
cara penyimpannannya seperti apa? cukup mudah dan tidak butuh waktu banyak,
karena cukup menyimpannya dalam suhu ruang yang kering dan gelap.
Buah.
Pasti
banyak yang suka menyimpan buah di kulkas, tapi ternyata buah yang sudah matang
hanya bisa disimpan di dalam kulkas kurang lebih 2-4 hari saja.
Untuk
buah yang sudah dipotong, sebaiknya tutup dengan plastik wrap pada bekas potongan.
Ada
beberapa buah yang lebih baik disimpan di dalam suhu ruang, yaitu antara lain
pisang, alpukat, timur suri, melon, tomat, jeruk.
Ikan.
Ikan
adalah salah satu penghasil protein hewani tertinggi itu sudah bukan rahasia
lagi. lalu seperti apakah cara penyimpanan ikan yang benar agar bisa lebih
bertahan lama?
Pertama-tama
yang kita lakukan adalah membersihkan sisik ikan dan isi perutnya. Kemudian
cucui ikan dengan menggunakan air yang dicampur dengan cuka atau perasaan jeruk
nipis dan garam. Dan untuk mengurangi
lendir dan bau amis pada ikan, bilas ikan dengan air yang mengalir.
Kalau
sudah dicuci bersih, silahkan masukkan ikan ke dalam plastik klip perporsi
sekali masak. Agar bau ikan tidak
menyebar di dalam kulkas, sebaiknya beri irisan lemon, atau jeruk atau 3 lembar
daun jeruk masukkan ke dalam tiap wadah.
Kemudian tutup rapat dan simpan di dalam freezer.
Tahu
dan Tempe.
Tahu
tempe aku rasa ini makanan favorit semua orang dan bisa jadi menu wajib yang
harus selalu ada di list menu makanan tiap hari. Adakalanya tidak hanya jadi
lauk tapi bisa jadi sayur atau tumis. Dan itulah salah satu alasan kenapa dulu
Ibu selalu stok tahu atau tempe di kulkas.
Aku
kadang suka gemes juga sama 2 bahan makanan ini, apalagi tempe. Beli di tukang
sayur pagi, mau di masak besok pagi udah keras, kalau tahu kadang masih oke
dimasak keesokan harinya, tapi kalau udah lebih dua hari biasanya meski ditaruh
dikulkas kadang sudah ada seperti lendir gitu. Ada yang pernah seperti saya?
Kalau
begitu, mungkin tips menyimpan tahu dan tempe berikut bisa membantu kita semua.
- Tempe.
Untuk
tempe harus yang baru. Salah satu ciri tempe yang baru adalah tidak lembek.
Letakkan tempe yang masih dalam kemasan di wadah kedap udara, tidak usah diberi
alas. Dengan cara seperti ini bisa membuat tempe lebih awet kurang lebih hingga
5 hari.
- Tahu.
Untuk si putih yang jika digoreng dan di makan dengan samba tomat ini sangat
enak sekali, punya 2 cara dalam menyimpannya. Pertama, kata mbak Maya ini
adalah resep dari neneknya. Yaitu rebus tahu sekitar 5-10 menit. Merebus tahu
ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran yang menempel dan mengurangi kadar
pengawet (Jika memakai pengawet). Dan cara yang kedua adalah terlebih dahulu tahu dibersihkan dengan tisu,
lalu rendam dengan air yang sudah dicampuri sedikit garam. Ganti air tersebut
setiap 2-3 hari sekali. Cara ini bisa membuat tahu awet sekitar 1 mingguan.
wah, luar biasa OOM dari Mbak Maya ini, kita jadi banyak tahu bagaimana cara menyimpanan sayuran yang benar tanpa mengurangi nila gizinya. Ilmu seperti ini tidak hanya untuk mereka yang sudah berumah tangga, tapi untuk semua kalangan harus tahu, karena makan tidak hanya untuk mereka yang sudah menikah bukan? he he he
apakah OOM ini sudah selesai di part 2? tunggu sabar ya, masih ada satu part lagi.
OOM Part 3 bisa di baca di sini : OOM Baca Yuk Part 3_Jurus Masak Kilat