Biasanya
seseorang melakukan hobi itu disela-sela waktu luang dengan tujuan untuk
mencari hiburan atau sekedar menjernihkan pikiran. Setelah lelah menghadapi
penatnya dunia, kita butuh sesuatu yang bisa mengalihkan sejenak perasaan penat
itu.
Banyak
hobi yang bisa dilakukan oleh sebagian besar orang, mulai dari yang biasa
hingga yang anti mainstream. Mulai
dari yang benar-benar melakukannya karena suka sampai ada yang hanya sekedar
ikut-ikutan atau istilahnya mengikuti trend.
Lalu
Apa Hobimu?
Menanam
Bunga. Menjadi salah satu kegiatan yang akhir-akhir ini sering aku lakukan. Aku
sendiri tidak tahu pasti ini adalah hobi atau bukan. Tapi sejauh ini aku memang
suka melakukannya. Dan ada perasaan sedih atau kecewa saat ada tanaman yang
tumbuh tidak sesuai harapan.
Bagaimana
Awal Aku Menyukai Menanam Bunga?
Kepergian
Ibu untuk selama-lamanya di akhir tahun 2019 merubah semuanya. Aku yang awalnya
masa bodoh, cuek dengan keberadaan tanaman yang ibu pelihara. Kini setelah
kepergiannya tanaman itu menjadi peninggalan ibu yang harus aku jaga dan aku
rawat. Sejak saat itu kegiatan bercocok tanam menjadi sering aku lakukan dan
menjadikan aku lebih peduli kepada mereka.
Jenis
Tanaman yang dipelihara.
Ada
sebagian orang yang punya kelebihan pada diri mereka berupa tangan ajaib apapun
yang ia tanam mesti tumbuh. Pernah dengar istilah seperti itu? dan ibu mungkin
adalah sala satu dari sebagian orang tersebut. Kalau kata bahasa jawanya “Tangane Sinung kembang”. Ibu memang
suka bunga dari dulu aku masih kecil, sampai sebelum beliau meninggal tak
pernah surut akan kegemarannya bercocok tanam.
Ibu
lebih suka menanam bunga tapi yang tidak berbunga, seperti aglonema, gelombang
cinta. Meskipun begitu beberapa tanaman yang berbunga juga ada seperti bunga
kamboja jepang (adenium),
Trend
Bertanam Bunga yang sedang naik daun.
Pandemi
covid-19 ini memberi dampak kita semua untuk lebih sering di rumah. Dan hal ini
membuat seseorang mencari kesibukan, salah satunya adala bercocok tanam. Karena
tidak dipungkiri sejak merebaknya covid-19 banyak orang yang suka menanam
bunga. Aneka macam bunga banyak yang bermunculan.
Jika
banyak pengusaha yang mengeluh karena sepi, beda dengan penjual bunga, lapak
mereka selalu banyak dikunjungi oleh orang-orang. Dan trend bercocok tanam ini
seperti menyebar dengan cepat ke seluruh Indonesia.
Mungkin
bagi sebagian orang di sekitarku, mereka beranggapan aku bagian dari mereka
yang terjebak dalam euforia trend
bunga. Padahal sejatinya semua aku lakukan untuk merawat kenangan ibu. Ada yang
tertinggal antara bunga-bunga itu dan ibu, ada sentuhan tangannya di antara
media tanam yang ada di bunga itu. Kenangan itu tersimpan dalam wujud tanaman.
Setidaknya aku bisa mengatakan “Iki seng
nandur sibu.” (Ini yang menanam ibu”)
Dampak
Positif Dari Bertanam Bunga
Dari
yang sekedar sebagai sebuah kewajiban untuk mempertahankan apa yang sudah di
mulai ibu, pada akhirnya membawa ku pada rasa penasaran yang lebih. Mengapa
tanaman gelombang cinta ini daunnya warna kuning? Dan masih banyak pertanyaan
akan kejadian yang aku temukan saat merawat tanaman itu.
dan
untuk menyelesaikan kendala-kendala yang ditemukan biasanya aku bertanya kepada
google. Mencari jawaban akan pertanyaan dan permasalah yang sedang aku alami
terkait tanaman. Dan beruntungnya pertanyaan dan permasalahan itu selalu bisa
terjawab.
Hal ini membuat aku menjadi lebih tahu tentang dunia bercocok tanam yang ternyata tidak hanya sekedar menanam dengan memasukkannya ke dalam tanah lalu selesai. Ternyata banyak sekali ilmu yang harus dipelajari.