Kalau
ditanya seperti ini bingung aku jawabnya, karena memang menu buka puasa dan
sahurku biasanya sama, alias satu kali masak untuk buka sekalian untuk sahur
juga.
Tapi
aku paling paling senang kalau sahur itu pakai sayur bening, sop, soto atau
yang kuahnya bening pokoknya. Itu yang
aku suka, kalau yang tidak aku suka adalah ikan laut, sebenarnya aku sangat
suka dengan ikan goreng tapi kalau waktu sahur menjadi semacam pantangan
bagiku. Karena aku merasa kalau habis makan ikan laut, bisa seharian penuh di
mulut masih terasa aroma ikannya. Hi hi hi. Daripada seharian aroma mulut
berasa ikan laut mending stop makan ikan laut di waktu sahur.
Ibuk
dari dulu jarang sekali kalau sahur menyiapkan tumisan, karena kata beliau
kalau sahur pakai tumis (kalau orang sini menyebutnya oseng-oseng) siangnya haus banget karena mengandung minyak gitu
katanya. Dan yang wajib adalah harus ada sayuran hijaunya, kata beliau lagi
kalau puasa tidak ada sayuran hijau bisa lemes waktu puasa.
Dan
sekarang meski Ibu sudah tidak ada lagi, kebiasaan kecil itu masih berlanjut,
apalagi sekarang cuma dua orang aku dan bapak aja. Masak satu macam aja buat
buka dan sahur masih sisa. Biasanya sayur santan atau sayur beningan itu saja
yang buat buka dan sahur.