Gambar oleh Peggy und Marco Lachmann-Anke dari Pixabay |
Semua
pengguna atm pasti pernah mengalami yang namanya ATM tertelan mesin ATM, dan
aku pribadi setelah sekian lama menggunakan ATM baru pertama kali ini merasakan
ATM tertelan oleh mesin ATM.
Kebetulan
yang tertelan adalah ATM dari bank BRI. Kejadin masih belum ada satu minggu,
pengalaman pertama pasti paniklah. Pikiran sudah macam-macam, nanti kalau ATM
keluar sendiri terus di manfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab
bagaimana, meskipun uang tidak seberapa tapi kan kalau hilang ya sedih juga kan
pastinya.
Waktu
itu sebenarnya mau kasih tahu ke tukang parkir yang ada di area situ, kalau
misal ATM nya keluar maksud hati aku minta tolong buat simpan dulu, tapi aku
belum selesai ngomong dia malah bilang ”Wah aku nggak tahu mbak.”, “Aku nggak
tahu waktu mbak e masuk.” Ternyata mesin ATMnya pas agak bermasalah, dan si pak
parkir karena nggak tahu aku masuk ke ATM jadi dia nggak bisa memberi tahu
kalau ATMnya lagi eror.
Langsung
aku bilang aja “Ya udah pak tidak
apa-apa, saya ke cabang dulu aja kalau gitu.” Lalu pak parkire bilang “Ke Teras BRI dekat pasar aja mbak.” Dan
aku langsung meluncurlah ke TERAS BRI yang ada di dekat pasar. Dan ternyata
kata mbaknya kalau tertelan mesin, ATM gak bisa keluar jadi gak usah panik atau
takut.
Lalu
bagaimana dengan kartu ATM ku? Buat ATM yang baru begitu jawab mbak CS yang
waktu itu sedang bertugas di TERAS BRI. Di sarankan untuk datang ke cabang unit
untuk penggantian ATM baru. Dan tidak usah khawatir, karena nggak harus pada
hari di mana ATM tertelan kita ngurus ATM barunya. Aku waktu itu ngurusnya
keesoakan harinya.
Dan
berikut langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurus ATM yang tertelan di
mesin ATM :
- Pastikan datang ke kantor cabang BRI sesuai jam operasional yang diperlakukan.
- Sebelum datang ke Bank BRI, ada baiknya mandi dulu, dandan yang cantik, ganteng pakai parfum yang wangi.
- Jangan lupa bawa buku tabungan dan KTP Asli pemilik rekening dan pemilik ATM nya sendiri yang harus mengurusnya.
- Bawa uang untuk beli materai, materai yang dipakai yaitu materai nominal Rp. 10.000. Kalau di BRI tempat aku mengurus ATM tidak bisa beli materai di situ, jadi harus beli keluar, dipastikan kalau materai dengan nominal Rp. 10.000 harganya pasti jadi lebihkan, he he he materainya jadi Rp. 12.000 harganya.
- Dan setelah itu serahkan buku tabungan, KTP asli, dan materai kepada petugas dan lakukan apa yang disuruh oleh petugas. Cuma tanda tangan dan nulis biodata gak banyak cuma sedikit kok.
- Dan tidak menunggu lama ATM baru sudah jadi dan kata petugasnya langsung bisa di gunakan.
- Cepat dan mudah sekali bukan.
Proses
pembuatan ATM baru ini sangat cepat, kalau dibandingkan dengan menunggu
antriannya lebih lama menunggu antriannya. Kalau untuk kasus saya yang di mana
ATM BRI tertelan di mesin ATM BRI nya sendiri dan saya mengurusnya juga di
kantor BRI Unit tempat di mana saya buka rekening BRI juga, jadi bisa lebih
mudah.
Tapi
kalau misal tertetalan di ATM bank lain dan diurus bukan dikantor tempat pembuatan
rekening mungkin proses dan caranya juga
berbeda. Ada yang pernah punya pengalaman ATM tertelan di mesin ATM bank lain?