Dari tahun kemarin memang punya keinginan untuk bisa menjadi full time blogger, salah satu cara untuk mewujudkan keinginan itu adalah dengan ganti domain. Ganti domain yang gratisan entah udah berapa kali. Sementara pas domain berbayar aku ganti dua kali, pas pakai domain yang sekarang ini aja aku udah kepikiran mau ganti lagi, tapi setelah dipikir-dipikir dan ternyata berpengaruh sekali di mesin pencarian google, aku memutuskan untuk lebih fokus di konten saja daripada nge-galau nama domain terus.
In shaa allah udah paling baik pakai nama domain yang sekarang aku pakai. Ribet juga kalau bolak balik ganti nama domain, ngaruh juga di adsense belum ngedit template blognya yang otomatis juga perlu ada yang dirubah kalau ganti nama domain. Karena memang berpengaruh sekali terhadap penilaian blog itu sendiri, karena kalau ganti domain baru itu seperti kita kembali memulainya dari nol.
Ada beberapa artikel yang pernah aku baca, katanya jumlah kata untuk satu postingan blog adalah 1000 kata dan update postingan harus setiap hari. Aku baru baca saja langsung menyerah, "yang bener saja, 1000 kata setiap hari, satu tema saja kalau aku biasanya selesai lebih dari tiga hari. Ini satu tema 1000 kata perhari." Jika ada yang bisa kalian memang luar biasa sekali, untuk saat ini aku angkat tangan dulu. Tapi ada juga yang pernah bilang kalau misal 1000 kata sehari itu berat, maka alternatif kedua adalah jumlah kata untuk satu postingan di blog adalah 750 kata. Apakah itu aku berarti bisa setelah standrad di turunkan? tentu saja belum mampu. Jika standard sudah diturunkan, dan aku belum bisa memenuhi, berarti kemampuanku masih sangat jauh di bawah sekali. Padahal cita-cita atau impian menjadi full time blogger, sepertinya aku harus kembali bertanya kepada diriku sendiri. Dan hasilnya ada dua pertanyaan yang memang harus aku jawab, yaitu ganti cita-cita atau upgrade kemampuan diri agar bisa melampaui standard itu?
Setelah berpikir panjang dua hari dua malam, aku mengambil kesimpulan ada beberapa hal yang memang menjadi penghambat aku dalam upadet postingan di blog, yaitu sebagai berikut :
- Kurangnya kepekaan terhadap lingkungan sekitar.
Lingkungan sekitar dimana kita tinggal, dimana kita menghabiskan waktu selama 24 jam adalah sumber tema tulisan yang tidak akan pernah habis jika dituliskan dalam bentuk tulisan di blog. Biasanya setelah blog walking, aku selalu menyadari ternyata hal sepele apapun bisa kita tuliskan di blog.
- Kurangnya membaca buku
Jika menulis adalah output maka membaca buku adalah input, jadi bagaima bisa menulis ribuan kata dengan mudah jika kosakata kalimat yang kita punya hanya itu-itu saja. Menulis itu seperti kita bercerita sesuatu dari sudut pandang kita, dan percayalah dengan banyak membaca kita bisa mengetahui atau memahami sesuatu dari segala sudut. Jadi memang harus seimbang antara membaca dan menulis ini. Aku sendiri memang untuk saat ini lebih menyukai cerita fiksi daripada non fiksi, tapi untuk saat ini minat membaca novelku sedang ada di taraf sangat mengkhawatirkan, jika beberapa tahun lalu satu bulan 4 buku adalah hal yang biasa, sekarang 1 novel satu bulan itu sudah luar biasa sekali.
- Gangguan dari pihak ketiga
Pihak ketiga di sini yang punya peran sangat besar mengacau kegiatanku menulis adalah ponsel. Dengan alasan yang sepertinya mendukung untuk kegiatan menulisku seperti liat akun blogger yang sering bagi tips tips ngeblog, tapi ujung-ujungnya malah scrool yang gak jelas, dan itu tidak hanya 5 atau 10 menit tapi dalam hitungan jam. Dan ini jelas-jelas membuang waktu banget kan, tapi entah kenapa aku selalu mengulangi lagi-lagi.
- Semua tergantung mood
Dari tiga alasan yang sudah aku tulis diatas, tetap pemenangnya adalah "semua tergantung mood", ini masih menjadi PR besar buat aku. Bagaimana mengatasinya? simplenya memang harus dilawan, dengan cara bangun, buka laptop, menulis dan fokus, berapa banyak gangguan datang menyerang sebenarnya bisa dilawan, aku tahu dengan pasti itu, tapi untuk mengawalinya itu bukan hal mudah.
Kalau sudah begini aku jadi ingat sebuah kalimat yang pernah aku baca di media sosial, tapi aku lupa sumbernya kurang lebih seperti ini "JIKA CITA-CITAMU TIDAK BISA MEMBANGUNKANMU DI SEPERTIGA MALAM ITU ARTINYA KAMU TIDAK SERIUS DENGAN CITA-CITAMU."
Sebuah tamparan tapi belum membuat aku sadar-sadar, bahwa sebuah mimpi atau cita-cita memang harus diperjuangkan, diperlukan kerja keras semaksimal yang kita mampu. Kalau sudah seperti ini tiga pertanyaan yang harus dijawab :
- Bertahan dengan alur seperti ini untuk meraih cita-cita
- Berganti menjadi mode ultrawomen, yang siap bertarung dan bertempur
- Mengubah cita-cita dan harapan misal bukan lagi menjadi full time blogger tapi menjadi dokter misalnya.
- Kalau aku memilih pilihan pertama, itu sama artinya aku berhenti di tempat, tidak melakukan pergerakkan sama sekali. Dan sudah tahu hasil akhirnya seperti apa nantinya.
- Kalau aku memilih pilihan kedua, harus menyiapkan metal, fisik dan semua hal untuk bisa bertarung, karena sesungguhnya usaha tidak akan mengkhianati hasil.
- Kalau aku pilih yang ketiga, itu menjadi bukti nyata bahwa aku orang yang tidak punya pendirian, kalah sebelum berperang intinya.
PILIHAN KEDUA ADALAH PILIHAN AKU.
Jika pilihan kedua sudah menjadi pilihanmu, maka apa saja hal-hal yang akan kamu lakukan untuk mewujudkan mimpimu itu?
inilah beberapa cara agar aku bisa rutin ngeblog, yaitu sebagai berikut :
- Membuat list tema untuk tulisan di blog.
Kenapa? karena aku pernah mengikuti challenge selama satu bulan, tiap hari menulis dengan tema yang sudah ditentukan, dan nyatanya aku bisa. Jadi aku pikir kalau pakai strategi ini bisa diterapkan.
- Menyalakan alarm
Karena di antara jam 2 hingga jam 5 pagi adalah waktu terbaik untuk menulis versi aku, karena memang benar sepi, semua anggota keluarga masih tidur, jadi sangat baik untuk konsentrasi dan fokus. Dan siapa tahu bisa sekalian shalat tahajud juga. Dan agar bisa bangun dan mengeksekusi segala printilan tentang blog sangat amat sangat diperlukan sebuah alarm.
- Manajemen waktu
Dengan menata waktu sebaik mungkin, memangkas kegiatan yang sia-sia yang hanya membuang-buang waktu, kerjakan apa yang selagi bisa dikerjakan, istirahat saatnya istirahat, dengan menata waktu sebaik mungkin aku bisa menulis untuk blog dengan optimal.
- Memberi reward kepada diri sendiri.
Hadiah tidak harus diberikan oleh orang lain kepada kita, tetapi kita sendiripun bisa memberikan hadiah kepada diri sendiri. Sebelum itu, memberikan challenge kepada diri sendiri agar bisa konsisten, misalnya satu hari satu tulisan selama 3 bulan, maka jika terealisasi dengan baik tidak ada yang salah dengan memberikan hadiah kepada diri sendiri, atas pencapaian yang telah kita dapatkan, misalnya jalan jalan ke Korea ketemu Jungkook.
Itulah beberapa cara yang aku lakukan agar bisa konsisten menulis blog dan cita-cita menjadi full time blogger tercapai.
Dan bertepatan dengan hari blogger nasional tahun 2023, aku mau membuat janji atau kesepakatan dengan diriku sendiri.
"Pada hari Jumat tanggal 27 Oktober tahun 2023, saya atas nama Farida Endah Berjanji untuk konsisten rutin membuat tulisan di blog. Berusaha semaksimal kemampuan saya agar blog bisa menjadi blog yang menjanjikan.
Janji ini dibuat atas kesadaran diri sendiri dan bukan paksaan dari siapapun. "
ttd
Farida Endah