Sekitar pukul 10 pagi kami segera beranjak pergi dari pantai Watu Karung dan menuju ke pantai Kasap. Sebelum sampai di pintu keluar, di pertigaan jalan kita ambil ke arah kanan (ada papan petunjuknya). Kurang lebih sekitar 10 menit perjalanan dari pantai Watu Karung.
Terletak masih satu desa dengan Pantai Watu Karung yaitu desa Watu Karung, cuma beda dusun saja dengan Pantai Watu Karung. Setelah sampai kita membayar karcis masuk sebesar Rp 5.000 untuk orang dewasa sedangkan untuk anak-anak dikenakan biaya masuk sebesar Rp. 3.000, dari pintu masuk ini kita bisa melihat papan informasi yang sengat besar tentang objek wisata apa saja yang ada di sekitaran Pantai Kasap.
PINTU MASUK |
Beberapa wisata yang ada di kawasan Pantai Kasap Pacitan :
# Puncak Kunyleng
# Pantai Banteng Mati
# Pantai Kasap
# Kali Cokel
# Camping Zone
# Puncak Kasab
# Pantai Bercak
# Pantai Denombo
Dekat tempat parkir kita sudah di sambut dengan wahana wisata menyusuri sungai cokel, karena sebelumnya sudah pernah naik perahu menyusuri sungai juga cuma beda tempatnya jadi aku melewatkan wisata naik perahu di Pantai Cokel, setelah memparkir sepeda kami langsung berjalan menuju ke arah Pantai Kasap.
Jalannya ternyata tidak terlalu jauh, di sepanjang jalan banyak sekali orang berjualan, mulai dari kedai yang menjual berbagai macam jenis makan dan minum lalu tempat souvenir, selain itu juga ada beberapa toilet umum dan juga mushola.
DARI TITIK DI SINI KAMI AMBIL ARAH KANAN |
Setelah berjalan menyusuri jalan yang sudah di paving kita akan bertemu dengan pertigaan, pilih ke arah kanan atau ke arah, saat melihat spanduk informasi kami memutuskan untuk mengambil arah ke kanan, yaitu ke Pantai Kasap dan Pantai Bercak.
Disuguhi pemandangan indah yang luar biasa, suara deburan ombak dan warna air laut yang kebiru-biruan menjadi kombinasi yang tepat. Perjalanannya agak menanjak dikit untuk ke Pantai Kasap, tapi semua terbayar dengan pemandangan yang sangat indah, Pemandangan Pantai Kasap sebagai Raja Ampat-nya Pacitan terpampang nyata saat kita melihatnya dari Puncak Kasap.
Untuk bisa masuk ke Bukit Raja Ampat Pacitan ada biaya masuk lagi, yaitu sebesar Rp. 5000 itu dewasa dan Rp.3000 untuk anak-anak. Dari Puncak Kasap kita bisa melihat dengan jelas pemandangan nyata Raja Ampat-nya Pacitan. Dari ketinggian batu karang yang ada di Pantai Kasap tampak seperti gugusan pulau-pulau kecil di tengah samudra.
Kita bisa bebas melakukan foto sebanyak yang kita mau secara gratis, baru setelah menggunakan jasa fotografer yang ada di sana kita baru bayar. Di Bukit Raja Ampat ini juga ada restoran yang pastinya dengan pemandangan pantai Kasap.
Kemudian dari Pantai Kasap untuk menuju ke Pantai Bercak, jalan yang dilalui berupan turunan yang lumayan tinggi, waktu turun menuju Pantai Bercak aku sudah membayangkan bakalan selempoh apa pas naiknya nanti.
Kalau di Pantai Kasap ataupun di Bukit Raja Ampat terasa sekali panasnya, berbanding terbalik dengan di Pantai Bercak, di Pantai Bercak ini adem dan sejuk. Karena banyak pepohonan dan sepertinya karena letaknya di bawah dan sepertinya sinar matahari terhalang oleh dua batu karang yang sangat besar dan kokoh, menjadikan suasana adem dan sejuk di Pantai Bercak ini.
PANTAI BERCAK |
Bagi kita yang merasakan kelelahan dan merasa tidak kuat untuk jalan kaki saat kembali ke area Pantai Kasap dan sekitarnya, di Pantai Bercak ada fasilitas ojek. Untuk besarnya biaya aku kurang tahu. Selain itu juga ada fasilitas berupa home stay, area untuk kamping, untuk memancing dan restoran dan di pinggir pantai juga disediakan tempat untuk voli pantai.
Suasana yang adem sejuk dan pantai yang tenang serta dari kejauhan tampak lautan lepas sungguh membuat pikiran tenang, sepertinya untuk sementara masalah yang ada dipikiran dibawa oleh suara deburan ombak.
PANTAI KASAP DARI PUNCAK KASAP |
Lepas dari Pantai Bercak kita kembali ke Pantai Kasap lagi, dan medan yang naik cukup membuatku ngos-ngosan bahkan sempat berhenti sejenak untuk mengatur napas, beberapa kali berpapasan dengan pengunjung lain saling melempar senyum, hanya dengan senyuman sudah mampu menjawab semuanya.
TANGGA UNTUK MELIHAT SPOT PANTAI KASAP TERBAIK |
Di awal perjalanan kami mengambil ke arah kanan, maka setelah dari pantai Kasap kita mencoba melihat ke arah yang sebelah kiri, istirahat sejenak untuk mengatur napas di bangku yang telah di sediakan oleh pihak pengelola sambil menikmati indahnya ombak lepas pantai sungguh nikmat mana yang kau dustakan.
PANTAI DENOMBO |
Kakak dan keponakan aku sepertinya sangat menikmati dengan suasana angin pantai dan suara deburan ombak, karena saat aku mengajak untuk menjelajahi ke arah lebih timur lagi mereka berdua tidak mau, dan akhirnya aku hanya bersama kakakku yang satunya lagi.
Ternyata di sini juga ada pantai yang juga sangat indah, tetap dengan khasnya pantai selatan yaitu dengan ombaknya yang terus mengalun tanpa henti, Sepertinya ini yang dimaksud dengan Pantai Denombo. Karena sebatas aku melihat area sini tidak ada papan yang menjelaskan nama pantainya. Mungkin kedepannya pihak pengelola bisa menambahkan papan nama.
Karena masih menjadi satu gugusan dengan Pantai Watu Karung, di Pantai Kasap dan sekitarnya juga terdapat banyak sekali batu karang yang kokoh berada di samudra yang tak gentar saat diterjang ombak.
Ternyata di pantai kasap ini juga menyediakan jasa sewa kapal, aku sempat melihat ada kapal yang melintas di Pantai Kasap dan di Pantai Bercak, tapi untuk biaya sewa dan tempat persewaannya saya kurang tahu, karena sebenarnya sempat kepikiran pengen mencoba, tapi saat melihat begitu luasnya pantai yang membentang di Pantai Kasap dan deburan ombak yang tiada henti, nyali saya menciut.
Di Pantai Kasab kami tidak membeli makanan berat, karena baru beberapa jam sebelumnya sudah sarapan meski terlambat di Pantai Watu Karung, kami hanya membeli 2 cup pop mie dan 2 gelas es degan serta 8 gorengan. Bukan makanan berat tapi cukup membuat kenyang untuk bekal perjalanan balik ke rumah.
Pantai dan es degan adalah kombinasi yang sangat tepat. Hampir di semua kedai makanan yang ada di sekitaran kawasan Pantai Kasap menjual meniman es degan atau es kelapa muda.
Di area Pantai Kasap maupun di area Pantai Watu Karung banyak teradapat penginapan atau home stay, jadi kalau kita mau melihat pemandangan saat malam atau saat matahari terbit bisa menginap di penginapan yang terdapat di sekitaran pantai, atau jika kalian berombangan lebih enak juga kalau sekalian melakukan camping, Kita bisa merasakan angin pantai di malam hari, dan suara deburan ombah yang sangat indah.
Sekitar pukul 13.00 wib kami memutuskan untuk pulang, balik ke Pacitan. Alhamdulilah selama perjalanan balik ke Kota Pacitan aman dan tidak ada kendala apapun, meski saat itu ada beberapa alat berat yang digunakan untuk pengaspalan jalan.
Buat teman - teman yang dari luar kota kalau ke Pacitan jangan lupa sempatkan waktu bermain ke Pantai Watu Karung dan Pantai Kasap atau ke Pantai lainnya yang ada di Pacitan juga bisa. Selamat bersenang-senang di Pacitan.
Tunggu postingan selanjutnya tentang destinasi wisata di Pacitan. Sampai ketemu di postingan selanjutnya.