MAMPIR SEJENAK DI PANTAI SOGE, MENIKMATI PEMANDANGAN LEPAS PANTAI SAAT GERIMIS. - RAGIL SAPUTRI

MAMPIR SEJENAK DI PANTAI SOGE, MENIKMATI PEMANDANGAN LEPAS PANTAI SAAT GERIMIS.

MAMPIR SEJENAK DI PANTAI SOGE, MENIKMATI PEMANDANGAN LEPAS PANTAI SAAT GERIMIS.

 


Selepas dari Grojogan Kapyuran di Ngadirojo, rencana mau ke Pantai Taman tapi tidak jadi karena satu dan lain hal, akhirnya memutuskan untuk mampir ke Pantai Soge. Pantai tipe lepas pantai yang berada di pinggir jalan jalur lalu lintas selatan ini sungguh indah, ombak yang mengalun tiada henti menjadi salah bukti bahwa pantai ini masuk dalam kawasan pantai selatan, indah dan menyimpan kekuatan.

Sebelum sampai di Pantai Soge, sebenarnya ada satu pantai yang kami lewati, kalau tidak salah namanya "Pantai Genting", ini sepertinya masih menjadi satu kesatuan membentuk garis pantai yang sama dengan pantai Soge. Kami tidak mampir tetapi langsung melanjutkan perjalanan menuju ke Pantai Soge.

Sebelum sampai ke Pantai Soge, kami bertiga istirahat sejenak untuk makan siang dan shalat dhuhur. Kami berhenti sejenak di Mushola pinggir jalan aku lupa namanya, mushola tersebut di apit oleh dua tempat jualan, sebelah kiri mushola ada warung makan sejenis tenda makanan (kalau disini khas orang jualan nasi kucing) tapi kata bapak penjual cilok yang juga kebetulan berhenti di mushola bilang kalau warung tenda tersebut jualan gorengan, sementara di sebelah kanan mushola ada warung makan yang jadi satu dengan rumah yang selain berjualan kelontong juga berjualan menu soto, untuk area makan bisa dibelakang rumah dan bisa melihat pemandangan pantai yang indah tentunya, tapi kami memutuskan makan di area depan saja.

Sotonya enak, bukan soto Pacitan sih menurut aku  tetapi lebih seperti soto lamongan, karena kalau soto khas pacitan tidak pakai bihun, sementara kalau soto lamongan tidak pakai kacang tanah goreng sebagai topingnya. Terlepas dari jenis sotonya entah itu soto pacitan atau soto lamongan atau mungkin kreasi dari si ibu, masakan sotonya enak, toping ayamnya juga banyak dan ibunya yang punya juga ramah. Pokoknya dua jempol. Gerimis yang masih terus tidak menghentikan kami untuk menikmati es krim sembari menunggu soto siap disajikan. Ternyata selain gorengan dan kerupuk, aku menyadari bahwa es krim adalah makanan yang bisa dinikmati di segala kondisi.


 

PANTAI SOGE DENGAN OMBAK DAN PASIR PUTIHNYA

Setelah selasai menikmati Soto sebagai menu makan siang dan segelas teh hangat sebagai senjata pamungkasnya, kami langsung segera melanjutkan perjalanan menuju ke Pantai Soge. Tidak terlalu jauh hanya beberapa menit kami sudah sampai di Pantai Soge.


Dengan biaya tiket masuk sebesar Rp. 10.000,- sudah bisa menikmati pantai Soge sepuasnya, dan sudah tidak ada biaya parkir kendaraan lagi. Pantai Soge terletak di Desa Sidomulyo Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan.

Ada banyak tempat duduk yang disediakan oleh pihak pengelola pantai, deretan warung makan yang siap menemani pengunjung yang hendak melakukan wisata kuliner makanan khas tepi pantai, semua fasilitas ada untuk memberikan kenikmatan buat para pengunjung. Tidak usah khawatir perihal lahan parkir, karena sangat luas sekali area parkir di kawasan Pantai Soge ini. Pantai Soge mempunyai garis pantai yang panjang, hal ini membuat kawasan daratannya juga panjang.

Pantai Soge berhadapan dengan bukit karena memang kawasan ini terletak di kawasan perbukitan, hal ini semakin membuat keindahan alam tampak nyata. Karena letaknya persis di pinggir jalan raya, banyak sekali pengunjung yang melihat keindahan pantai Soge dan deburan ombak dari pinggir jalan raya, tapi harus hati-hati karena jalur ini jalur provinsi. Meski tidak ramai dan padat setiap hari tetapi waspada wajib hukumnya.

Pantai Soge mempunyai bibir pantai yang panjang dan merupakan lautan lepas yang langsung berbatasan dengan Samudra Hindia. Hal ini membuat keindahan pantai Soge menjadi objek wisata yang sayang untuk dilewatkan, selain itu ombak yang selalu tiada henti menuju ke pantai menjadi pelengkap keindahan pantai. 

Pantai berpasir putih dan air laut yang berwarna biru kehijauan serta deretan pohon kelapa membuat keindahan pantai semakin berkali lipat lebih indah. Waktu aku kesana beberapa hari yang lalu, banyak wisatawan yang datang ke Pantai Soge ini, dari Jakarta, dari Ngawi, seingat aku tidak ada yang bermain air laut seperti mandi, berenang atau lainnya, mereka hanya sekedar bermain pasir pantai saja atau berjalan-jalan di dekat pantai. Menurut aku ombak disini lebih kuat dibanding di Pantai Pancer yang ada di Pacitan atau mungkin waktu itu ombak memang sedang besar. Dan memang ada larangan untuk berenang di Pantai Soge ini.

Di dekat pantai Soge ada jembatan biru ikonik, yang dibawahnya merupakan muara bertemunya air laut dan air sungai, biasanya para pengunjung akan turun dari kendaraan sejenak disini untuk sekedar mengabadikan momen berswafoto di jembatan. Dari jembatan ini kita bisa melihat keindahan dan Pantai Soge dengan ombaknya yang mengalun tiada henti.

Ada cerita seru waktu ke Pantai Soge kemarin itu, aku mencoba membuat konten layaknya conten creator yang sering muncul di beranda instagram ataupun tiktok, rencananya ingin membuat konten seperti mereka yaitu yang terlihat kaki melangkahi ponsel, ternyata susah juga untuk menemukan hasil yang pas. Berkali-kali mencoba dan hasilnya yang menurut aku sudah baik dari sebelumnya seperti ini : 





 

Kemudian mencoba berfoto ala-ala, yang bersembunyi di balik daun, padahal aslinya daun kecil banget, ini juga susah karena beberapa kali pengambilan gambar tidak berhasil. Modelnya bingung arahan dari fotografernya, sementara fotografernya bingung mau menjelaskan maunya seperti apa, sungguh lucu sekali bukan. 


 

Salut sama content creator Indonesia yang bisa membuat konten dengan bagus dan selalu memberikan inspirasi buat semua orang, karena membuatnya tak semudah melihatnya. Beberapa detik yang kita lihat di media sosial itu ternyata perlu waktu yang tidak sebentar untuk membuatnya.

Untuk kuliner di Pantai Soge aku kurang tahu pastinya, karena waktu ke sana aku tidak mencoba kuliner di salah satu warung yang ada di Pantai Soge, karena memang waktu itu masih kenyang, terus cuaca gerimis jadi tidak terlalu merasa lapar ataupun haus. Kita berburu waktu, karena mengejar shalat ashar di rumah, karena perjalanan dari Pantai Soge sampai ke rumah kurang lebih membutuhkan waktu sekitar satu jam, jadi sekitar jam 3 sore an kita udah otw mau balik.

Agak kurang puas sebenarnya sih, next time di lain hari kami pasti akan berkunjung ke sini lagi. Karena aku pribadi masih merasa kurang meng-eksplore Pantai Soge ini. 


 

Bagi teman-teman yang sudah pernah ke Pantai Soge di Pacitan sharing yuk apa saja pengalaman seru yang tak terlupakan versi kalian.

Akhirnya, kami sampai rumah sekitar pukul setengah lima sore, karena mampir beli sayur dulu untuk makan malam, dan Alhamdulilah Wa Syukurilah kami semua sampai rumah dengan selamat dan bahagia pastinya.

Buat teman-teman yang mau berlibur ke Pacitan, atau tidak sengaja lewat Jalur Selatan dari Trenggalek / Tulungagung lewat Pacitan kalian pasti melewati Pantai Soge, tidak ada salahnya untuk sejenak  mampir beristirahat di Pantai ini.

Sampai jumpa di postingan jalan -jalan berikutnya..


 

 

 

 

 

 

 

Disqus Comment

Formulir Kontak